GOOD LIFE IS THE ONLY WAY TO A GOOD GOD

My photo
Wanita biasa tapi penyuka hujan dengan sangat teramat gila.. Penyuka tulisan apapun, terlebih bait-bait sedih yang membisikkan kerinduan. Pecinta pada pandangan pertama pada lirik-lirik lagu, Melankolis, perasa, kasar, mengingat segala sesuatu dari yang dirasakan, bukan dilihat atau dengar. Jatuh Cinta dengan sederhana kepada pemberi sentuhan, bukan dengan pemilik mata tajam. yah, finally siapa aja yang baca blog ini, welcome to my GOOD life :)

Sunday, November 29, 2015

Apakah Tuhan Pernah Menyesal?

Memikirkan kata yang tepat untuk memulai menuliskan catatan ini, semakin bingung karena sesungguhnya back song 'Malam Kudus'-nya Delon sangat tidak cocok diputarkan sebagai pengiringnya
#nowlistening : Delon - Malam Kudus

(actually wrote on Dec, 2012)

hello world, my virtual world.. *sigh*

Menjadi bagian dari keluarga ini adalah impianku sejak aku paham apa itu ayah dan ibu, kedua orang yang kutau 'bekerja sama' menjadikan aku sampai sekarang.
Apakah Tuhan tau ini yang kuinginkan?
Apakah Dia tidak pernah menyesal menitipkan aku ke dalam keluarga ini?
Menjadi anak sulung dari 6 bersaudara dan sekarang merasa bertanggung jawab juga atas kelangsungan masa depan adik-adikku.

23 tahun sekarang aku..
berbagai jenis pencapaian dan kegagalan silih berganti dalam kehidupanku.
Sampai minggu ini, yang kurasa kegagalan terpahit yang pernah kukecap dibanding dengan yang sudah-sudah.
Hiring a job, got a chance to reach it, and i broke it by myself, setelah harapan-harapan yang muncul dari orang-orang terdekat terutama keluargaku.
Apakah Tuhan pernah menyesal membiarkan aku dengan begitu mudahnya mencapai tahap akhir dan kemudian membiarkan aku terjatuh saat aku mencapai titik tertinggi, padahal saat aku terjatuh, saat itu juga aku membawa jatuh semua keluargaku karena tangan kami yang sedang berkaitan satu dengan yang lain?
Apakah Tuhan pernah menyesal tidak membiarkan aku mendapatkan kemenangan atas pekerjaan itu?

Esok harinya setelah pengumuman 'kekalahan' itu..
Semua orang mencari sela untuk saling menyikut, memijak dan menyalahkan satu dengan yang lain.
Kejatuhanku yang ku anggap ikut serta menjatuhkan mereka, berakibat sangat buruk untuk semua kejadian tadi malam.
Aku tak bisa berkata apa-apa.
my broken family.. oh my God..
Siapa yang peduli sama keadaan keluarga ini? is Jesus do?
Apakah Tuhan pernah menyesal membiarkan kami menangis meratap dan memohon agar semua pertengkaran di rumah ini selesai?
Aku tau Dia sedang menyiapkan sesuatu yang indah untuk keluarga ku.
tapi aku sama sekali tidak bisa bersabar, terlebih tidak bisa bertahan atas semua keadaan disini sekarang.
di kiri meminta mati, di kanan ingin membunuh.
lantas kenapa mereka diam saja dan tak melaksanakan keinginannya?
Yes, Jesus do.
Dia masih mendengarku.
Menjauhkan semua keinginan jahanam kami..

No comments:

Post a Comment